Talkshow di Tengah Inagro Expo berjalan sukses (Foto: IN/ist)

INFOnews.id | Lamongan - Gelaran Talkshow di tengah Inagro Expo berjalan sukses. Dengan tema yang diusung 'Mengawinkan Potensi Lokal dengan Preferensi Konsumen oleh para pemerhati pertanian, itu nilai banyak membawa manfaat.

Hadir di acara itu, yaitu: Dr. Suko Widodo (HKTI Jatim), Dr. Lia istifhama (Ketua DPD Perempuan Tani HKTI Jatim), Reny Setiawati, SE. (Ketua Perempuan Tani HKTI Lamongan), Sabtu (13/8/2022).

Takshow tersebut pun berhasil menyita perhatian penonton disebabkan suasana interaktifnya dan alunan live music di tengah dialog, yang digelar. Suko Widodo misalnya, mengajak peserta talkshow untuk sama-sama menjaga pertanian.

“Banyak potensi pertanian berlimpah, tinggal bagaimana kita semua mampu mengadopsi perubahan dan perkembangan pasar sehingga tercapai keberhasilan dalam pengolahan pertanian. Jangan sampai negeri ini berhenti sebagai konsumen saja, melainkan harus memiliki harapan sebagai negara produsen pertanian," urai Suko Widodo.

“Potensi ini kemudian harus dikawinkan dengan preferensi atau kecenderungan konsumen memilih produk. Untuk dapat mengawinkan keduanya, dibutuhkan database yang akurat dan peninjauan detail untuk dapat mengkalkulasi antara biaya kebutuhan petani dalam mengolah pertanian, hasil panennya, dan penghasilan yang dapat diperoleh sesuai pangsa pasarnya," tambahnya.

“Analisa yang akurat dan detail, itu akan menjadi sebuah solusi tepat masalah pertanian di negeri ini. Terlebih jika analisa tersebut mampu dikomunikasikan dengan baik," tambah dosen Unair tersebut, yang memberikan tagline 'Jangan pernah bangga di dunia digital namun gagal di dunia nyata’.

Sedangkan Ning Lia menjelaskan pentingnya menguatkan potensi lokal yang memenuhi preferensi konsumen. “Mengawinkan preferensi konsumen dengan potensi lokal sama halnya kita berbicara mengenai business matching.

"Dijelaskan oleh Martin Fishbein, bahwa preferensi adalah sikap konsumen terhadap produk. Setidaknya ada dua indikator yang menentukannya, yaitu atribute dan attitude. Atribut adalah identitas produk, sedangkan attitude adalah respon konsumen terhadap produk tersebut," urai Ning Lia.

Ning Lia kemudian menambahkan beberapa faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen.

“Setiap pelaku usaha sangat penting untuk mengetahui bagaimana peluang produk dapat terjual, yaitu diantaranya adalah goal atau tujuan terbentuknya sebuah produk, ekspektasi atau harapan konsumen atas produk tersebut, dorongan keluarga dari calon konsumen yang mempengaruhi konsumen untuk membeli produk, dan sejauh mana penjual memanfaatkan media informasi.”

Kemudian, Reny Setiawati yang merupakan Ketua Pertani Lamongan dan juga pengurus Kadin Lamongan, menegaskan pentingnya branding produk.

"Selama ini, komoditas beras yang dihasilkan langsung dijual ke luar dalam tonase tanpa merek, tanpa branding produk. Seandainya produk itu diperbaiki, dikurasi dan dipenuhi legalitasnya, pasti bisa masuk ke toko modern. Karena di toko modern kan juga ada beras kemasan. Harapan kami Lamongan juga melakukan hal itu," kata Reni. (inf/rls/red)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru