FORKAS menggelar aksi di Monumen Polisi Istimewa di Surabaya (Foto: IN/ist)

INFOnews.id | Surabaya - Aksi damai yang mengusung tema "REFORMASI POLRI" ini disuarakan oleh Forum Komunikasi Arek Suroboyo (FORKAS). Mereka mengingatkan, dan mengajak untuk kembali ke sejarah berdirinya Polisi Istimewa pada jaman kolonial.

Di mana cikal bakal Polri itu diisi oleh para pejuang yang gagah berani, namun sekarang?. Mereka menyebut, kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo menyita perhatian masyarakat Indonesia.

Saat ini perkara yang melibatkan keluarga Ferdi Sambo terus menjadi perhatian masyarakat, termasuk netizen di media sosial (medsos). Dampaknya, nama baik Polri menjadi terjun bebas di titik terendah, kepercayaan. 

Masyarakat seakan tidak lagi percaya dengan institusi yang satu ini. Namun di sisi yang lain, masyarakat Indonesia membutuhkan keberadaan Polri.

Menyikapi persoalan yang tidak enteng ini, Arek-arek Suroboyo yang tergabung dalam FORKAS pun menggelar aksi solidaritas. Mereka mengaku ikut prihatin dengan kondisi Korps Baju Coklat ini. "REFORMASI POLRI" ... Teriak mereka.

Kemudian mereka meminta untuk kembali ingat kepada sejarah berdirinya Polisi Istimewa pada jaman kolonial. Di mana cikal bakal Polri ini di isi oleh para pejuang yang gagah berani.

Saat ini Polri telah mengalami pergeseran sehingga terjadi beberapa peristiwa di internal Polri dan didengar publik. Suara itu oleh dilakukan di Monumen Perjuangan POLRI tepatnya di jalan Polisi Istimewa Surabaya.

"Dalam aksi ini, FORKAS menyatakan dukungan terhadap Kapolri agar dapat nengusut tuntas kasus Duren Tiga yang telah mencoreng nama baik Kepolisian RI," tegas Tari.

Dengan kondisi Polri saat ini membuat beberapa anak cucu Veteran Pejuang Kemerdekaan Polisi Istimewa ikut angkat bicara. Termasuk Tari Mukari, Putri dari Veteran Pejuang Polisi Istimewa yang berjuang melawan Sekutu pada 10 November 1945.

Mengenai perasaannya terhadap kondisi Polri saat ini Tari mengatakan, "Itu kan dilakukan oleh oknum ya, jadi saya yakin masih banyak Polisi yang baik di negeri ini, dan saya percaya dengan Kapolri bisa menyelesaikan dan mengusut tuntas kasus duren tiga," terang Tari Mukari.

"FORKAS mendukung penuh Kapolri agar dapat menyelesaikan kasus Duren Tiga dan meminta agar di lakukan reformasi untuk mewujudkan Polri yang lebih baik kedepannya," pungkas Tari.

"Kami mendukung Kapolri untuk menuntaskan kasus Duren Tiga hingga selesai dan segera melakukan pembenahan dengan cara mereformasi internal Polri demi mewujudkan masa depan yang lebih baik di tubuh Polri dan mendapatkan kepercayaan kembali dari masyarakat sehingga Polri masih menjadi pengayom yang diinginkan sesuai amanat Undang Undang dan sesuai Tri Brata," tambah Udin.

Selanjutnya massa aksi menuju ke Gedung RRI guna menyampaikan pendapatnya agar pesan yang di sampaikan dapat menjadi koreksi bersama seluruh rakyat Indonesia bahwa Polri masih bersama rakyat dan tetap mengutamakan pelayanan terhadap masyarakat demi terciptanya situasi yang kondusif. (inf/rls/red)

Editor : Tudji Martudji

Berita Terbaru